VANAPATHA SUTTA
(HUTAN
BELANTARA)
Tempat : di
hutan Jetavana, Savatthi
Latar belakang : Dibabarkan
Sang Buddha kepada para bhikkhu, berkenaan dengan kotbah Sang Buddha pada 4
bhikkhu tentang kehidupan dalam hutan yang sunyi.
Inti sutta : Peningkatan
batin yg seharusnya dijadikan dasar pertimbangan untuk dijadikan tempat tinggal
disuatu tempat dimanapun berada bukan pada pemenuhan kebutuhan hidup.
Ada 4 jenis
orang bhikkhu yg tinggal dihutan:
a. Jika bhikkhu
tinggal dihutan, tapi 4 kebutuhan pokok sukar diperoleh penyadaranya tak
terbangkitkan maka ia harus meninggalkan hutan tersebut.
b. Jika bhikkhu
tinggal dihutan, dan kebutuhan pokok mudah diperoleh tapi penyadaranya tentang
noda batin & pembebasan tidak tertembus maka ia harus meninggalkan hutan
tersebut.
c. Jika bhikkhu
tinggal dihutan tapi 4 kebutuhan pokok sukar diperoleh, penyadaranya
terbangkitkan maka ia harus tetap tinggal dihutan tersebut.
d. Jika bhikkhu
tinggal dihutan dan 4 kebutuhan pokok terpenuhi serta penyadaranya
terbangkitkan, maka ia harus tetap tinggal dihutan tersebut.
Dalam akhir kotbah para bikkhu merasa puas dan gembira
mendengar kata-kata Sang Buddha.
Kesimpulan :
Berdasarkan uraian diatas bahwa menempati
hutan para bhikkhu bisa memenuhi 4 kebutuhan pokok dan mendukung dalam
melenyapkan kekotoran batin maka Sang Buddha menganjurkan kepada para bhikkhu
untuk melanjutkan melaksanakan meditasi
dihutan tersebut.
Pesan Moral :
Memilih tempat yang
sesuai agar mendukung dalam melenyapkan kekotoran batin .
Referensi :
The
Middle Length Discourses of the Buddha
A Translation of the Majjhima Nikāya
Translated
from the Pāli by Bhikkhu Ñāṇamoli and Bhikkhu Bodhi
Wisdom Publications - Boston. ISBN
0-86171-072-X
© Bhikkhu Bodhi 1995
Tidak ada komentar:
Posting Komentar