AGGIVACCHAGOTTA SUTTA
(Kepada Vacchagotta mengenai Api)
Dibabarkan : Sang Buddha
Kepada :
Para Bhikkhu
Tempat :
Savatthi di Hutan Jeta, Taman Anathapindika
Latar belakang :Vacchagotta
si kelana menghadap Yang Terberkahi dan kemudian mananyakan beberapa pertanyaan
kepada Yang Terberkahi.
Inti :
Sepuluh pertanyaan mengenai pandangan-pandangan dan perumpamaan perginya arah
api yang padam.
Pembahasan
Vacchagotta bertanya kepada Sang
Buddha tentang:
a. memiliki pandangan dunia ini kekal;
hanya ini yang benar dan yang lain salah,
b. dunia ini tidak kekal; hanya ini yang
benar dan yang lain salah,
c. dunia ini terbatas; hanya ini yang
benar dan yang lain salah,
d. dunia ini tidak terbatas; hanya ini
yang benar dan yang lain salah,
e. jiwa dan tubuh adalah sama; hanya ini
yang benar dan yang lain salah,
f. jiwa adalah satu hal dan tubuh adalah
yang lain; hanya ini yang benar dan yang lain salah,
g. setelah kematian Tathagata ada; hanya
ini yang benar dan yang lain salah,
h. setelah kematian Tathagata tidak ada;
hanya ini yang benar dan yang lain salah
i.
setelah
kematian Tathagata sekaligus ada dan tidak ada; hanya ini yang benar dan yang
lain salah
j.
setelah
kematian Tathagata bukan-ada-pun-bukan-tidak-ada; hanya ini yang benar dan yang
lain salah
Sang Buddha menjawab semua pertanyaan tersebut bahwa
beliau tidak memiliki pandangan seperti itu, kemudianvaccha menanyakan
bahayanya karena tidak mengambil salah satu dari pandangan tersebut. Beliau
kemudian menanggapi dengan penjelasan-penjelasan sbb:
ü pandangan spekulatif bahwa dunia ini
kekal merupakan belukar pandangan, belantara pandangan, pemutarbalikan
pandangan, pengombangambingan pandangan, belenggu pandangan. Pandangan itu
dikelilingi oleh penderitaan, kekesalan hati, keputusasaan, dan tidak membawa
menuju ketidaktertarikan, hilangnya nafsu, penghentian, kedamaian, pengetahuan
langsung, pencerahan, menuju nibbana.
ü Pandangan spekulatif[1] bahwa
(a…j). merupakan belukar pandangan………menuju nibbana. Karena dengan melihat
bahaya ini maka Sang Buddha tidak mengambil pandangan-pandangan spekulatif ini.
ü Kemudian Sang Buddha menjelaskan
mengenai pandangan spekulatif beliau, bahwa spekulatif merupakan sesuatu yang
telah disingkirkan oleh Tathagata. Karena telah melihat hal mengenai muncul dan
lenyapnya khanda.
[ Setelah mendengarkan penjelasan
tersebut, Vaccha menanyakan seorang pikiran bhikkhu yang sudah terbebas seperti
Guru Gotama apakah muncul kembali, tidak muncul kembali, sekaligus muncul dan
tidak, bukan-muncul-pun-bukan-tidak-muncul?
Ø Sang Buddha menanggapinya bahwa
istilah seperti itu tidak berlaku, kemudian vaccha merasa kebingungan dan jatuh
dalam kekacauan setelah apa yang disampaikan Sang Buddha tadi karena Dhamma ini
sungguh dalam, sulit dilihat dan dipahami, halus, untuk dialami oleh para
bijaksana. Tetapi kemudian Sang Buddha memberikan penjelasan mengenai api.
Bahwa api yang mati ditiup padam maka api tersebut tidak tau kemana arah
perginya. Demikian pula dengan Tathagata telah meninggalkan dari lima khanda
dan sudah memotong di akarnya sehingga tidak muncul lagi. Beliau yang sudah
meninggalkan lima khandha ini sungguh dalam, tak terukur, tak terbatas bagaikan
samudra, maka istilah semacam itu tidak berlaku.
Setelah mendengar penjelasan tersebut
Vacchagotta merasa jelas dan menyatakan untuk berlindung kepada Triratna untuk
sepanjang hidupnya.
Kesimpulan:
Vacchagotta
menanyakan sepuluh pertanyaan mengenai masing-masing pernyataan apakah hanya
ini yang benar dan yang lain salah. Sang Buddha menjelaskan pandangan-pandangan
spekulatif seperti itu tidaklah berlaku karena Beliau telah mengetahui
bahayanya dari pandangan semacam itu. Kemudian pertanyaan mengenai tempat
munculnya pikiran yang telah terbebas demikian dan Sang Buddha menjelaskan
mengenai perginya arah api yang ditiup padam. Begitu pula lima khandha telah
ditinggalkan dan bila telah mengetahui hal demikian istilah-istilah semacam itu
tidak berlaku lagi.
Referensi :
Bhikkhu Ñanamoli dan Bhikkhu Bodhi. 2007. Majjhima Nikaya 4 (terjemahan The
Middle Length Discourses of the Buddha). Klaten: Vihara Bodhivamsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar