MAJJHIMA NIKAYA
Ø Pengertian
Majjhima Nikaya ð merupakan bagian ke dua dari sutta pitaka yang
berisi khotbah-khotbah Sang Buddha yang secara harafiah sutta-suttanya memiliki
”panjang yang menengah”. Sebagian besar
khotbah-khotbah pada majjhima Nikaya ditujukan kepada para bhikkhu, karena
mereka hidup di lingkungan yang terdekat dengan Sang guru dan telah mengikuti
Beliau menuju kehidupan tak berumah untuk mempraktekan ajaran beliau.
Ø Perincian
Majjhima nikaya terdiri dari 152
sutta yang terdapat didalam 3 buku yang disebut rangkaian limapuluh(paņņāsa).
I.
Buku
pertama, mūlapaņņāsa
menjelaskan 50 sutta pertama di dalam 5 vagga yaitu;
- Mulapariyaya Vagga
- Mulapariyaya sutta : menjelaskan
dasar dari semua fenomena, menetapkan 24 kategori
- Sabbasava Sutta : mendefinisikan
kekotoran mental
- Dhammadayada sutta ; terdiri dari 2
khotbah
- Bhayabherava sutta ; kehidupan
menyendiri seorang bhikkhu
- Anangana sutta : 4 jenis individu
- Akhankheyya sutta : pengembangan
sila, samadhi, panna bagi bhikkhu
- Vattha sutta ; menjelaskan perbedaan
pikiran murni dan tidak
- Sallekha sutta : menjelaskan
melenyapkan pandangan salah
- Sammaditthi sutta : menjelaskan
pandangan benar secara rinci
- Mahasatipatthana sutta : petunjuk
praktis untuk mengembangkan kewaspadaan
- Sihanada Vagga
1.
Culasihanada
sutta : 4 tingkat kesucian
2.
Mahasihanada
sutta : ketidaktahuan sunakkhata
3.
Mahadukkhakkhandha
sutta : bahaya-bahaya kenikmatan indera
4.
Culadukkhakkhandha
sutta : lobha dan moha
5.
Anumana
sutta : 16 sifat keras kepala
6.
Cetokhila
sutta : 5 macam duri mental dan 5 belenggu
7.
Vanapattha
sutta : memilih tempat yang cocok untuk para bhikkhu
8.
Madhupindika
sutta ; doktrin ajaran sang Buddha
9.
Dvedavitakka
sutta : menjelaskan 2 pemikiran yang bermanfaat dan tidak
10.
Vitakkasanthana
sutta : cara melawan munculnya buah pikir yang tidak bermanfaat dengan
memunculkan buah pikir yang bermanfaat.
- Opamma vagga
1.
Kakacupama
Sutta: tentang penguasaan emosi kepada seorang Bhikkhu.
2.
Alagaddupama
Sutta: menjelaskan tentang cara yang benar dan salahuntuk mempelajari Dhamma.
3.
Vammika
Sutta: menjelaskan tentang 15 pertanyaan yang diajukan dewa kepada Bhante
Kumarakassapa.
4.
Rathavinita
Sutta: menjelaskan tentang 7 tahap pemurnian.
5.
Nivapa
Sutta: menjelakan tentang perangkap yang menghalangi para Bhikkhu.
6.
Pasarassi
Sutta: menjelaskan tentang kehidupanNya
7.
Culahatthipadopama
Sutta: mengenai keluhuran dan pencapaian keBuddhaan.
8.
Mahahatthipadopama
Sutta: perumpamaan jejak kaki gajah.
9.
Mahasaropama
Sutta: tentang kepuasan devadata dalam memeperoleh kemahsyuran.
10.
Culasaropama
Sutta: tentang 6 guru yang menyatakan sebagai Buddha.
- Mahayamaka vagga
1.
Culagosinga
Sutta: pujian Sang Buddha terhadap 3 Bhihhku yang melaksanakan kehidupan benar.
2.
Mahagosinga
Sutta: pertanyaan Bhante Sariputta
3.
Mahagopalaka
Sutta: menjelaskan kondisi-kondisi yang menyebabkan ajaran tumbuh kembang dan
merosot.
4.
Culagopalaka
Sutta: menjelaskan 11 faktor.
5.
Culasaccaka
Sutta: menjelaskan tentang perdebatan antara Sang Buddha dan petapa kelana
Saccaka mengenai atta.
6.
Mahasaccaka
Sutta: pertanyaan tentang mengolah pikiran dan tubuh.
7.
Culatanhasankhaya
Sutta: tentang seorang siswa Sang Buddha melatih dirinya sendiri untuk mencapai
Nibbana.
8.
Mahatanhasankhaya
Sutta: pandangan siswa Sang Buddha yang bernama Sati.
9.
Mahā-assapura
Sutta: semangat penduduk Assapura dalam memberi dana kepada para Bhikkhu.
10.
Cula-assapura
Sutta: rasa terimakasih Sang Buddha kepada penduduk assapura.
- Culayamaka Vagga
1.
Saleyyaka
Sutta: tentang 10 perbuatan tercela dan 10 perbuatan baik.
2.
Veraňjaka
Sutta: khotbah bagi perumah tangga.
3.
Mahāvedalla
Sutta: orang yang terlatih dan orang yang tak terlatih.
4.
Culavedalla
Sutta: pertanyaan tentang kepribadian.
5.
Culadhammasadana
Sutta: mengenai 4 praktek.
6.
Mahadhammasamadana
Sutta:menjelaskan 4 praktek yang lebih rinci.
7.
Vimamsaka
Sutta: pernyataan ke-Buddha-n dapat diuji secara tajam.
8.
Kosambiya
Sutta: tentang cinta kasih.
9.
Brahmanimantanika
Sutta: mengenai pandangan salah.
10.
Maratajjaniya
Sutta: tentang gangguan mara.
II.
Majjhima Paņņāsa Pāli
- Gahapati Vagga
1.
Kandaraka
Sutta: melatih 4 metode kewaspadaan.
2.
Atthakanagara
Sutta: tentang kelompok Dhamma.
3.
Sekha
Sutta: jalan yang terdiri dari 3 langkah.
4.
Potaliya
Sutta: tentang kehidupan suci.
5.
Jivaka
Sutta: tentang makanan bagi para Bhikkhu.
6.
Upali
Sutta: tentang argument kebenaran.
7.
Kukkuravatika
Sutta: tentang 4 jenis tindakan dan akibat.
8.
Abhayarajakumara
Sutta: tentang 6 macam ucapan dan 2 ucapan yang dilakukan.
9.
Bahuvedaniya
Sutta: menjelaskan tentang macam-macam Vedana.
10.
Apannaka
Sutta:tentang pandangan salah dari berbagai sekte dan pandangan benar yang
ditunjukkan Sang Buddha.
- Bhikkhu Vagga
1.
Ambalatthikarahulovada
Sutta: perlunya menjalankan peraturan moral.
2.
Marahulovada
Sutta:mengenai 5 Khandha.
3.
Culamalukya
Sutta: mengenai pertanyaan klasik yang sudah banyak dikenal.
4.
Mahamalukya
Sutta: menjelaskan 5 belenggu.
5.
Bhaddali
Sutta: Menegani peraturan Bhikkhu.
6.
Latukikopama
Sutta: mengenai 5 bala.
7.
Catuma
Sutta: bahaya dalam kehidupan Bhikkhu.
8.
Nalakapana
Sutta:tentang tingkat pencapaian kesucian.
9.
Goliyani
Sutta: 18 Dhamma yang harus diperhatikan oleh para Bhikkhu.
10.
Kitagiri
Sutta: keuntungan dan kerugian makan.
- Paribbajaka Vagga
1.
Tevijjavaccha
Sutta: tentang 3 macam pengetahuan.
2.
Aggavaccha
Sutta:pertanyaan mengenai atta.
3.
Mahavaccha
Sutta: penjelasan tentang perbuatan baik dan buruk.
4.
Dighanakha
Sutta:penghapusan pandangan salah.
5.
Magandiya
Sutta: mengenai kepercayaan yang salah.
6.
Sandaka
Sutta: 4 pandangan salah yang dimiliki para pemimpin sekte.
7.
Mahasakuludayi
Sutta: 6 pemimpin sekte yang bervassa di rajagaha.
8.
Samanamundika
Sutta: penjelasan tentang pencapaian tingkat Arahat.
9.
Culasakuludayi
Sutta; tentang pertanyaan atta dan sila.
10.
Vekhanassa
Sutta: kebahagiaan spiritual lebih tinggi dari kesenangan indera.
- Raja Vagga
1.
Ghatikara
Sutta: rasa hormat kepada yang lebih tua.
2.
Ratthapala
Sutta: Ratthapala yang menjadi Arahat.
3.
Maghadeva
Sutta: tentang pandangan salah mengenai 5 khandha.
4.
Madhura
Sutta: penjelasan tentang moralitas yang lebih luhur dari pada kelahiran
5.
Bodhirajakumara
Sutta: 5 sifat yang dapat memberikan inspirasi kepada para Bhikkhu.
6.
Angulimala
Sutta: tentang pembunuh yang sangat kejam berlindung kepada Tiratana hingga mencapai Arahat.
7.
Piyajatika
Sutta: Sumber penderitaan.
8.
Bathitika
Sutta: perbuatan, kata-kata yang tidak bajik.
9.
Dhammacetiya
Sutta: tentang kerendahhatian.
10.
Kannakatthala
Sutta: 4 kelas manusia dan tujuan mereka setelah kematian.
- Brahmana Vagga
1.
Brahnayu
Sutta: 32 mahapurissa.
2.
Sela
Sutta: kemahsyuran Sang Buddha.
3.
Assalayana
Sutta:tentang 4 kelas masyarakat.
4.
Ghotamukha
Sutta: 4 macam manusia yang menjalani praktek pertapa.
5.
Canki
Sutta: diskusi tentang 3 veda.
6.
Esukari
Sutta: penggolangan masyarakat menjadi 4 kelompok.
7.
Dhananjani
Sutta: tentang macam isteri.
8.
Vasettha
Sutta: Syarat untuk menjadi Brahmana.
9.
Subha
Sutta: perilaku benar bukan hanya perumah tangga.
10.
Sangavara
Sutta: 3 macam samana dan brahmana.
III.
Uparipaņņāsa Pāli
- Devadaha Vagga
- Devadaha Sutta: menolak pandanga
salah yang dimiliki penduduk Nigantha.
- Pancattaya Sutta: penjelasan mengenai
kepercayaan salah yang dimiliki sekte-sekte.
- Kinti Sutta: tujuan mengajar Dhamma
oleh Sang Buddha.
- Samagama Sutta: tentang Guru dan
siswa yang tidak sempurna.
- Sunakkhatta Sutta: pemantapan
pencapaian Arahat.
- Anenja-sappaya Sutta: bahaya-bahaya
menikmati kesenangan indeera.
- Ganakamoggallana Sutta: penjelasan
rinci tentang peraturan yang harus diperhatikan.
- Gopakamoggallana Sutta: mengenai
Sang Buddha yang tidak tergantikan.
- Mahapunnama Sutta: 5 kumpulan
kemelekatan.
- Culspunnsms Sutta: perbedaan orang
tidak baik & orang baik.
- Anupada Vagga
1.
Anupada
Sutta: penjelasan rinci mengenai kebajikan Bhante Sariputta.
2.
Chabbisodhana
Sutta: pernyataan sebagai seorang Arahat.
3.
Sappurissa
Sutta: 26 sifat tolak ukur menilai seseorang.
4.
Sevitabbasevitabba
Sutta: Penjelasan praktek dan tindakan yang harus dilakukan & tidak boleh
dilakukan oleh Bhikkhu.
5.
Bahudhatuka
Sutta: analisis Dathu.
6.
Isigili
Sutta: sejarah bukit Isigili.
7.
Mahacattarisaka
Sutta: 20 Dhamma
8.
Anapanassati
Sutta: penjelasan sebagai metode meditasi.
9.
Kayagatasati:
penjelasan perenungan 32 bagian tubuh.
10.
Sankharupapatti:
5 Dhamma yang bajik.
- Sunnata Vagga
1.
Culasunnata
Sutta: penjelasan arti pembebasan ketiadaan melalui kebijaksanaan.
2.
Mahasunnata
Sutta: tempat tinggal seorang Bhikkhu.
3.
Acchariya-abbhuta
Sutta: 20 sifat luar biasa.
4.
Bakula
Sutta: sifat-sifat luar baiasa sebagai Arahat.
5.
Dantabhumi
Sutta: perbedaan Arahat dengan orang Biasa.
6.
Bhumija
Sutta: Praktek jalan Mulia.
7.
Anurudha
Sutta: 4 praktek meditasi.
8.
Upakkilessa
Sutta: mengajarkan tentang kekotoran mental.
9.
Balapandita
Sutta: Orang bijaksana dengan orang tolol.
10.
Devaduta
Sutta: akibat tindakan buruk.
- Vibanga Vagga
1.
Bhaddekaratta
Sutta: penjelasan rinci ttg Vipassana.
2.
Ananda-
bhaddekaratta Sutta: pengulangan khotbah oleh Ananda.
3.
Mahakaccana-bhaddekaratta
sutta: perenungan 5 khandha.
4.
Lomasakangiya-
bhaddekaratta sutta: penjelasan rinci 5 khanda.
5.
Culakamma-vibhanga
Sutta: 14 pertanyaan kepada Sng Buddha.
6.
Mahakamma-vibhanga
Sutta: 4 jenis individu.
7.
Salayatana-vibhanga
Sutta: 6 landasan indera.
8.
Uddesa-vibhanga
Sutta: pengendalian pikiran thdp landasan indera.
9.
Arana-vibhanga
Sutta: penjelasan rinci tentang praktek jalan tengah.
10.
Dhatu-vibhanga Sutta: 6 unsur.
11.
Sacca-vibhanga
Sutta: 4 kebenaran mulia.
12.
Dakkhina-vibhanga
Sutta: 14 & 7 jenis dana.
- Salayatana Vagga
1.
Anathapindikovada:
dorongan agar tidak melekat pada 6 landasan indera internal, tdk melekati 6
landasan indera eksternal.
2.
Channovada
Sutta: instruksi meditasi Vipassana.
3.
Punnovada
Sutta: 6 kategori keuletan.
4.
Nandakovada
Sutta: 12 kategori landasan indera eksternal & internal, 6 jenis kesadaran.
5.
Cularahulovada
Sutta: penjelasan tentang sifat tidak kekal dr 12 landasan indera.
6.
Chachakka
Sutta: mengenai kelangsungan fenomena kehidupan.
7.
Mahasalayatanika
Sutta:landasan indera internal.
8.
Nagaravindeyya:
perbedaan antara samana & Brahmana yang patut mendapatkan penngormatan atau
tidak
9.
Pindapataparisuddhi
sutta: peringatan kepada para bhikkhu ketika pergi mengumpulkan dana makanan.
10.
Indriyabhavana
sutta : perbedaan antara pengendalian indera yang dipraktekan oleh seorang
Arahat dengan orang yang masih berlatih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar