ABHAYARĀJAKUMĀRA SUTTA
Dibabarkan :
Sang Buddha
Kepada : Pangeran Abhayarājakumāra
Tempat : Rajagaha, Hutan Bambu
Latar belakang : Nighantha Nataputta menyuruh pangeran Abhayarājakumāra bertanya pada Sang Buddha
mengenai ucapan Beliau yang tidak menyenangkan tentang nasib Devadatta.
Isi : Sang Buddha menjelaskan 6
macam ucapan.
Pembahasan
Pada saat pangeran Abhayarājakumāra disuruh oleh Nighantha Nataputta untuk menyangkal
ucapan Tathagata yang tidak menyenangkan bagi orang lain yang menyatakan
tentang Devadatta, Devadatta dipastikan untuk berada dalam kekurangan,
dipastikan berada di neraka, dipastikan untuk tetap berada di neraka selama
satu kalpa. Kemudian pangeran Abhayarājakumāra menemui Tathagata dan mengatakan apa yang diperintahkan oleh Nighanta
Nataputta, kemudian Sang Tathagata menjelaskan mengenai 6 macam ucapan yaitu:
1.
Ucapan yang
diketahui oleh Tathagata sebagai tidak betul, tidak benar, dan tidak
bermanfaat, dan juga tidak dikehendaki dan tidak menyenangkan bagi orang lain;
ucapan seperti itu tidak diucapkan oleh Tathagata.
2.
Ucapan yang
diketahui oleh Tathagata sebagai betul dan benar, tetapi tidak bermanfaat, dan
juga tidak dikehendaki dan tidak menyenangkan bagi orang lain; ucapan seperti
itu tidak diucapkan oleh Tathagata.
3.
Ucapan yang
diketahui oleh Tathagata sebagai betul dan benar, dan bermanfaat, tetapi yang
tidak dikehendaki dan tidak menyenangkan bagi orang lain; Tathagata mengetahui
waktu untuk menggunakan ucapan seperti itu.
4.
Ucapan yang
diketahui oleh Tathagata sebagai tidak betul, tidak benar, dan tidak
bermanfaat, tetapi yang dikehendaki dan menyenangkan bagi orang lain; ucapan
seperti itu tidak diucapkan oleh Tathagata.
5.
Ucapan yang
diketahui oleh Tathagata sebagai betul dan benar, tetapi tidak bermanfaat, yang
dikehendaki dan menyenangkan bagi orang lain; ucapan seperti itu tidak
diucapkan oleh Tathagata.
6.
Ucapan yang
diketahui oleh Tathagata sebagai betul, benar, dan bermanfaat, yang dikehendaki
dan menyenangkan bagi orang lain; Tathagata mengetahui waktu untuk menggunakan
ucapan seperti itu.
Tathagata menjelaskan demikian karena Beliau memiliki
kasih sayang pada para makhluk. Penjelasan yang muncul pada diri Tathagata
karena unsur-unsur jawaban itu telah ditembus sepenuhnya oleh Tathagata.
Kesimpulan :
Pertanyaan yang disampaikan oleh pangeran Abhayarājakumāra kepada Tathagata, kemudian Beliau menjelaskan 6 macam ucapan yang perlu
diucapkan atau tidak diucapkan, sesuai dengan manfaat yang dikehendaki dan
menyenangkan atau tidak bagi orang lain.
Sang Tathagata mengemukakan secara langsung yang muncul pada dirinya karena unsur
mengenai jawaban tersebut telah ditembus sepenuhnya oleh Tathagata. Setelah
mendengar penjelasan dari Tathagata pangeran Abhayarājakumāra merasa sangat puas dan akan berlindung sepenuh
hidupnya kepada Beliau.
Referensi
:
Bhikkhu Ñānamoli dan Bhikkhu Bodhi. 2006. Majjhima Nikaya 3.
Klaten: Vihara Bodhivaṁsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar